Macam-macam Ngidam Aneh yang Terjadi Pada Ibu Hamil

Umumnya, ibu hamil akan memiliki keinginan yang terlintas dipikiran mereka. Perasaan itulah yang kini dikenal dengan istilah ‘ngidam’. Namun, ada beberapa ibu hamil yang seringkali ngidam dengan hal-hal aneh. Berikut ini merupakan macam-macam ngidam aneh yang membuat siapapun geleng-geleng kepala.

Ingin Jadi Driver Ojek Online

Ada sebuah postingan dari media sosial milik sang suami yang menyatakan bahwa istrinya tengah ngidam ingin menjadi driver ojek online. Tujuannya hanya ingin mengantarkan makanan kepada orang yang memesan melalui jasanya tersebut.

Dikarenakan sang suami sangat menyayangi istrinya, akhirnya suami pun mengizinkan sang istri untuk melakukan keinginannya.

Minta Dibawakan Alien

Ngidam minta dibawakan alien menjadi salah satu bentuk ngidam ibu hamil yang benar-benar aneh. Bayangkan saja, bagaimana pusingnya sang suami untuk menuruti permintaannya ini, ya. Alien saja masih menjadi misterius ada atau tidaknya.

Ingin Coba Naik UFO

Ibu hamil selalu merasakan ngidam saat malam maupun dini hari dengan permintaan yang diluar nalar, misalnya ingin naik UFO. Bahkan, tak jarang mereka sampai menangis karena ingin merasakan bagaimana rasanya naik UFO tersebut.

Ingin Berjalan di Semen Basah

Terkadang, ada ibu hamil yang ngidam ingin berjalan di semen basah. Tentu saja, ini merupakan permintaan yang tidak biasa. Pasalnya, berjalan di atas semen basah tidak diperbolehkan, apalagi di kawasan konstruksi sebuah bangunan.

Makan Es Salju

Macam-macam ngidam aneh berikutnya yang terkadang dirasakan oleh sebagian ibu hamil adalah ingin mencoba makan es salju. Sebenarnya, jika ibu hamil tinggal di luar negeri yang memiliki musim saja, hal ini mungkin terkesan biasa saja. Namun, bagaimana jadinya jika ibu hamil tersebut tinggal di Indonesia? Sudah pasti, suami akan pusing dan kelabakan, ya.

Untungnya, ngidam aneh ini seringkali dirasakan oleh ibu hamil di negeri beriklim dingin. Mereka ingin memakan es salju yang turun di halaman depan rumahnya. Tetapi, jangan sampai hal ini dilakukan karena akan menganggu kesehatan ibu sendiri.

Makan Oreo dengan Krim Pasta Gigi

Walaupun biskuit oreo sangat enak, namun jika krimnya diganti dengan pasta gigi, bagaimana rasanya, ya? Ngidam ibu hamil memang sering tidak masuk akal. Jadi, suami perlu banyak bersabar menghadapi sang istri, ya.

Mencium Bau Deterjen

Biasanya, ibu hamil membutuhkan suasana yang nyaman dan tenang. Itu sebabnya, pengharum ruangan dapat menjadi salah satu hal yang membuat ibu hamil merasa rileks.

Tetapi, ada saja ibu hamil yang ngidam ingin mencium bau deterjen karena bisa membuat suasana hatinya menjadi lebih baik. Walaupun ini adalah keinginan ibu hamil, tetapi ada baiknya untuk dijauhi karena kandungan dalam deterjen berbahaya bagi ibu hamil sendiri.

Mencium Bau Gas Mobil

Mencium bau deterjen saja sudah berbahaya, apalagi mencium bau gas mobil. Tetapi, ada saja ibu hamil yang ngidam ingin melakukan hal ini. Ada-ada saja, ya.

Ingin Ketemu Mantan

Tak hanya menginginkan makanan, ibu hamil seringkali merasakan ngidam aneh lainnya, yaitu bertemu seseorang di masa lalu yang dikenal dengan nama mantan. Apabila hal ini terjadi, suami harus banyak bersabar saja, ya.

Itulah macam-macam ngidam aneh yang pernah terjadi oleh ibu hamil di seluruh dunia. Memang, saat ngidam ada saja hal-hal yang diinginkan dan tidak masuk akal. Tetapi, tenang saja, hal itu hanya terjadi saat ngidam saja. Jadi, kalau masa ini sudah terlewati, mereka tidak akan meminta hal-hal aneh lagi, kok.

Baca Juga

Posisi Tidur Ibu Hamil Yang Membahayakan Janin

Selama masa kehamilan, para ibu bukan hanya perlu menjaga pola makan saja. Namun juga memastikan istirahat cukup. Selain itu, seiring bertambahnya usia kehamilan, tidur bahkan menjadi serba salah. Ada juga beberapa posisi tidur ibu hamil yang membahayakan janin.

Posisi Tidur Ibu Hamil Yang Membahayakan Janin


Makin tua umur kehamilan, membuat perut juga makin membesar. Kesulitan yang paling jadi masalah adalah mencari posisi yang tepat untuk tidur. Karena merasa kurang nyaman dengan ukuran perut. Bahkan, tak jarang khawatir akan membahayakan janin. Jika tidak mau hal tersebut terjadi, hindari posisi tidur di bawah ini:

●      Tidur Terlentang Pada Trimester Kedua

Posisi tidur ibu hamil yang membahayakan janin pertama adalah terlentang pada trimester kedua. Posisi ini tergolong berbahaya karena seluruh berat rahim akan tertumpu pada bagian belakang. Selain itu juga dapat menekan vena yang berfungsi untuk mengembalikan aliran darah ke jantung.

Posisi tidur terlentang pada waktu lama akan berefek pada terhambatnya aliran darah ke plasenta janin. Apabila Anda tidak segera mengubahnya dapat memicu kondisi malnutrisi bahkan kematian pada janin.

●      Tidur Terlentang Dengan Posisi Kepala Lebih Tinggi

Demi mendapatkan posisi tidur yang nyaman, tidak jarang para ibu hamil akhirnya memilih terlentang dengan ganjalan bantal di kepala. Posisi kepala pun jadi lebih tinggi. Ternyata posisi tidur seperti ini justru salah dan membahayakan janin.

Pasalnya, dengan posisi tidur semacam itu akan membuat aliran oksigen untuk ibu menjadi berkurang. Selain itu, posisi tersebut juga berpotensi memberikan tekanan pada plasenta, ginjal, hati, hingga punggung ibu hamil.

●      Tidur Miring Ke Kanan

Ada lagi salah satu posisi tidur ibu hamil yang membahayakan janin yaitu miring ke kanan. Dengan tidur pada posisi tersebut membuat seluruh berat badan ibu dan janin akan berpindah sepenuhnya ke tubuh bagian kanan. Anda harus tahu, kondisi tersebut bisa memunculkan tekanan besar pada hati ibu hamil.

Selain itu, tidur miring ke kanan untuk ibu hamil dapat memicu berkurangnya asupan nutrisi ke janin. Bahkan, ada penelitian yang dilakukan oleh University of Auckland. Memberikan hasil dimana seorang ibu hamil tua yang tidur dengan posisi miring ke kanan dapat berpotensi besar mengalami keguguran hingga bayi meninggal setelah lahir.

●      Tidur Tengkurap

Mendengarnya saja, sudah pasti posisi tidur seperti ini sangat tidak dianjurkan oleh para ibu hamil. Untuk ibu hamil dengan usia yang masih muda mungkin tidur tersebut tetap bisa dilakukan.

Namun, seiring berkembangnya usia kehamilan yang membuat ukuran perut makin membesar tidak mungkin leluasa tidur dengan posisi tengkurap. Bukan hanya akan membuat ibu hamil merasa kurang nyaman saja. Dengan tidur posisi tengkurap, janin akan tertekan, sehingga dapat membahayakan kondisinya sendiri.

●      Tidur Dengan Posisi Kaki Lebih Tinggi

Bagi para ibu muda, atau yang masih sampai di tahap awal kehamilan biasanya akan sering merasa kelelahan. Untuk meredakan kelelahan tersebut, tak jarang para ibu mengambil posisi nyaman saat tidur. Salah satunya adalah memberikan ganjalan bantal pada kaki sehingga posisinya lebih tinggi.

Nyatanya, posisi tidur semacam ini sangat tidak dianjurkan pada ibu hamil sebab tergolong dapat membahayakan janin. Pasalnya, tidur dengan posisi kaki lebih tinggi dapat mempersempit ruang janin dan membuatnya kekurangan banyak oksigen.

Itu dia tadi apa saja posisi tidur ibu hamil yang membahayakan janin. Para ibu hamil boleh membuat diri senyaman mungkin saat mengambil posisi tidur. Selama bukan posisi-posisi tidur yang telah disebutkan di atas. 

Baca Juga

Cara Menyusui Bayi Supaya Tidak Tersedak

Menyusui bayi memang harus benar sehingga tidak boleh dilakukan sembarangan. Posisi menyusui yang salah dapat berpotensi membuat bayi tersedak. Lebih parah lagi dapat berpotensi membuat bayi terkena penyakit lain yang makin serius. Oleh sebab itu, cara menyusui bayi supaya tidak tersedak penting untuk diketahui para ibu.

Cara Menyusui Bayi Supaya Tidak Tersedak


Faktanya, bayi berumur 0-4 bulan belum memiliki otot tenggorokan yang kuat. Hal tersebut membuat bayi belum bisa menyesuaikan air yang masuk ke saluran pencernaan. Jadi berpeluang besar air justru masuk saluran pernapasan dan membuatnya tersedak. Agar resiko tersedak dapat diminimalisir, para ibu bisa melakukan beberapa hal di bawah ini.

●      Perhatikan Posisi Menyusui

Pertama pastikan selalu posisi kepala bayi lebih tinggi dari badannya. Dengan begitu ASI lebih mudah masuk ke saluran pencernaan. Caranya adalah ibu bisa sambil menyusui sambil berbaring. Walaupun posisi kepala bayi harus tetap lebih tinggi dari badannya. Anda bisa mengganjal kepala bayi dengan bantal.

Sementara Anda ada dalam posisi setengah duduk dengan resiko tangan mudah pegal karena sekaligus menjadi penyangga si kecil. Ketika akan memasukkan puting ke mulut bayi pegang dulu payudara ibu. Setelah itu ibu jari dan jari lain gunakan untuk menopang payudara.

Tempatkan puting pada salah satu sudut mulut bayi. Saat merasa bayi sudah mulai menghisap, ibu tidak perlu lagi memegangi payudara. Sama halnya saat ingin melepaskan payudara. Gunakan telunjuk dan masukkan ke mulut si kecil lalu keluarkan puting Anda. Hal ini untuk menghindari puting justru ditarik oleh bayi.

●      Hentikan Jika Bayi Kenyang

Cara menyusui bayi supaya tidak tersedak lainnya adalah hentikan begitu si kecil kenyang. Apabila bayi tetap menyusu walaupun sebenarnya sudah kenyang akan beresiko lebih tinggi untuk tersedak. Oleh sebab itu, penting bagi para ibu mengetahui ciri-ciri bayi sudah merasa kenyang.

Misalnya perhatikan bagian perut bayi, jika terasa keras artinya sudah mulai kenyang. Selain itu apabila bayi menahan susu dengan meminum pelan-pelan, itu juga bisa dikatakan salah satu pertanda. Saat itu terjadi, ibu bisa mulai menarik payudara pelan-pelan supaya si kecil tidak malah menangis.

●      Hindari Bayi Tidur Berbaring Dalam Kondisi Kenyang

Berikutnya untuk menjaga bayi tidak tersedak saat menyusu adalah usahakan tidak menidurkannya dalam kondisi kenyang. Banyak ibu yang mencoba menyusui bayi dengan tujuan supaya cepat tertidur. Sebetulnya boleh-boleh saja, tapi pastikan kondisi bayi tidak terlalu kenyang.

Selain itu, hindari langsung menidurkan bayi dengan cara membaringkannya setelah kenyang menyusu. Lebih baik, biarkan bayi bersendawa dulu dengan mempertahankan posisi di mana kepala lebih tinggi dari badan.

●      Usahakan Payudara Ibu Tidak Penuh

Memastikan payudara ibu tidak penuh juga merupakan salah satu cara menyusui bayi supaya tidak tersedak. Pasalnya, saat payudara ibu terlalu penuh aliran ASI akan mudah keluar. Saat bayi menghisap terlalu kuat, maka makin berpotensi membuatnya tersedak.

Jadi ada baiknya, saat merasa payudara ibu sudah penuh, perah dulu saja. Setelah itu, ASI bisa disimpan untuk diminum si kecil nanti.

●      Selalu Biasakan Membuat Bayi Bersendawa

Boleh saja ketika menyusui bayi ibu berganti payudara. Tapi ingat, lakukan hanya saja salah satu payudara sudah habis. Setelah habis, biarkan bayi bersendawa dulu baru lanjut ke payudara lainnya.

Pasalnya, ketika bayi menghisap payudara ibu, biasanya akan langsung merangsang keluarnya ASI lebih banyak. Jika terlalu banyak dikhawatirkan aliran ASI justru makin kencang dan membuat bayi tersedak.

●      Jangan Mengajak Si Kecil Bercanda Saat Menyusu

Saat bayi sedang menyusu kondisikan suasana tenang. Jangan menyusui tergesa-gesa bahkan sampai mengajak si kecil bercanda. Takutnya katup saluran pernapasannya terbuka, lalu ASI justru masuk ke dalamnya dan akhirnya tersedak.

Itu dia tadi cara menyusui bayi supaya tidak tersedak. Bagi para ibu muda yang belum pernah menyusui, informasi di atas dapat menjadi tambahan referensi. 

Baca Juga

Cara Menyusui Bayi Baru Lahir Sambil Tidur

Ada yang masih belum terlalu paham bagaimana cara menyusui bayi baru lahir sambil tidur? Faktanya, menyusui sambil tidur adalah alternatif ternyaman untuk para ibu. Posisi menyusui sambil berbaring atau tidur masih boleh dilakukan. Apalagi jika kebetulan ibu baru saja operasi caesar sehingga tidak mungkin duduk tegak.

Menyusui sambil tidur pun punya banyak manfaat. Namun tetap saja, para ibu harus berhati-hati saat mencoba posisi tersebut. Sebab, kadang justru dapat berakibat fatal pada bayi jika dilakukan kurang tetap. Misalnya seperti ASI yang masuk paru-paru.

Cara Menyusui Bayi Baru Lahir Sambil Tidur Paling Aman

Jika terpaksa harus menyusui sambil tidur, para ibu hanya perlu memastikan semua dilakukan secara aman. Jika terus berlatih, posisi menyusui tersebut ibu juga akan terbiasa dan makin nyaman. Silahkan ikuti panduan menyusui sambil tidur atau berbaring di bawah ini:

●      Pastikan di Tempat Tidur Tidak Terdapat Barang Mengganggu

Langkah pertama adalah Anda hanya perlu memastikan jika di atas tempat tidur tidak terdapat barang-barang yang sekiranya dapat mengganggu. Contohnya seperti selimut tebal, sprei yang membelit, dan lainnya. Pasalnya benda seperti itu cenderung bisa membahayakan bayi.

●      Letakkan Bayi Dalam Posisi Tepat

Berikutnya, silahkan letakkan bayi dalam posisi yang tepat. Dalam hal ini adalah posisi terlentang karena itu paling nyaman buat bayi. Setelah itu, Anda bisa langsung berbaring miring di samping tubuh di bayi. Pastikan Anda merasa nyaman untuk mencegah pergerakan ketika menyusui si kecil.

●      Tempatkan Bantal di Belakang Anda

Jangan lupa tempatkan bantal di belakang tubuh Anda. Bantal dapat dimanfaatkan sebagai tempat bersandar supaya tidak mudah lelah. Walaupun nanti bukan bersandar sepenuhnya, hanya sedikit saja.

●      Periksa Posisi Kaki Anda

Setelah memastikan bantal terpasang, Anda lihat posisi kaki Anda. Ada baiknya tempatkan kaki dalam kondisi lurus dan sejajar dengan pinggul. Ini adalah posisi kaki terbaik daripada harus meringkukkan tubuh di sekitar bayi.

●      Tempatkan Guling Atau Bantal Sekitar Lutut

Cara menyusui bayi baru lahir sambil tidur berikutnya adalah tempatkan guling atau bantal di sekitar lutut. Hal ini dilakukan untuk menetralkan tulang belakang si ibu. Selain itu, bertujuan untuk membuat posisi ibu lebih nyaman.

●      Letakkan Bayi Di Sisi Ibu

Berikutnya letakkan bayi di sisi tubuh si ibu. Sehingga nanti, posisi ibu dan bayi akan saling menghadap perut dengan perut. Hati-hati meletakkan bayi baru lahir, karena sudah pasti masih sangat rentan sekali.

●      Hadapkan Bayi Ke Payudara Bawah Dalam-dalam

Selanjutnya tinggal meletakkan bayi ke payudara bawah dalam-dalam. Posisi tangan atas si ibu ada di belakang tulang belikat bayi. Tarik tubuh bayi ke dalam payudara begitu mulut bayi terbuka. Beberapa ibu mungkin harus bersandar pada siku selama bayi menyusui, dan itu tidak masalah.

●      Gulung Selimut Atau Siapkan Guling Kecil

Tinggal gulung selimut atau jika bisa siapkan saja guling kecil. Letakkan di samping tulang belakang bayi. Hal ini akan membantu menopang tubuh bayi. Selain itu, bayi juga akan lebih mudah menempel pada payudara tanpa perlu bantuan tangan si ibu.

Sementara itu, tangan ibu bisa melakukan kompresi payudara. Dengan begitu, dapat mempercepat proses menyusui karena aliran ASI jauh lebih meningkat.

●      Beralih Posisi Jika Diperlukan

Ibu mungkin perlu beralih posisi selama menyusui. Namun, jika tidak nyaman si ibu bisa mencoba untuk membungkuk ke arah bayi dan menawarkan payudara atas. Jadi Anda sebagai ibu tidak perlu harus berganti posisi menyusui.

Demikian tadi cara menyusui bayi baru lahir sambil tidur dengan aman. Posisi menyusui sambil berbaring atau tidur dapat menjadi alternatif para ibu khususnya pada kondisi tertentu seperti habis operasi caesar. Boleh mencoba posisi menyusui seperti itu tapi pastikan melakukannya dengan tepat.


Baca Juga

Apgar Score Normal Berapa? Ini Penjelasannya!

Tidak ada salahnya bagi ibu yang mau melahirkan untuk mengetahui beberapa informasi penting. Salah satunya adalah terkait Apgar score normal berapa. Apakah ada yang tidak tahu apa itu Apgar score? Di bawah ini akan dijelaskan lebih mendetail.

Apa Itu Apgar Score?

Apgar score merupakan suatu penilaian yang dilakukan dokter atau bidan pada setiap bayi yang baru lahir. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan bagaimana kondisi bayi tersebut. Apakah betul-betul sehat dan bugar sehingga bisa beradaptasi dengan lingkungan baru yaitu di luar rahim ibu.

Tes Apgar dilakukan pada menit pertama dan kelima begitu bayi lahir. Semakin tinggi nilai Apgar artinya kondisi bayi semakin baik. Nilai Apgar juga dapat dipergunakan sebagai patokan kondisi sehat dan bugar pasca dilahirkan.

Penilaian Apgar Score

Untuk penilaian Apgar score sendiri didasarkan pada beberapa aspek. Jadi, para dokter akan memeriksa setiap aspek tersebut untuk mendapatkan hasil lebih spesifik. Aspek yang dimaksud meliputi:

  • Activity atau aktivitas otot
  • Pulse yaitu denyut jantung
  • Grimace atau respon dan refleks bayi
  • Appearance yaitu penampilan, khususnya warna tubuh bayi
  • Respiration yaitu pernapasan

Masing-masing aspek tersebut akan diperiksa oleh dokter atau bidan yang menangani kelahiran bayi. Lalu dari semua aspek akan diberikan penilaian yaitu sebagai berikut:

Activity (aktivitas otot)

Pertama adalah dilakukan penilaian aspek activity atau aktivitas otot. Penilai Apgar score untuk aspek satu ini adalah

  • Diberikan skor 2 yang artinya bayi terlihat dapat bergerak aktif dan kuat
  • Skor 1 jika dilihat bayi bergerak, tapi cukup lemah dan tidak aktif
  • Pemberian skor 0 yang artinya bayi justru tidak bergerak sama sekali.

Pulse (Denyut Jantung)

Selesai memberikan penilaian tentang aspek pertama yaitu activity selanjutnya adalah pulse atau denyut jantung. Sama dengan sebelumnya, dokter akan memberikan skor atau penilaian sendiri yaitu:

  • Diberikan skor 2 yang artinya jantung bayi terlihat menunjukkan tanda berdetak lebih dari 100 denyut per menit.
  • Skor 1 jika jantung bayi ternyata berdenyut kurang dari 100 denyut per menit
  • Pemberian skor 0 apabila denyut jantung si bayi tidak kunjung terdeteksi

Grimace (Respon Refleks)

Berikutnya yang tidak kalah penting dalam penilaian Apgar score adalah aspek Grimace atau respon refleks si bayi. Adapun untuk penilaiannya sendiri yaitu sebagai berikut:

  • Pemberian skor 2 yang artinya bayi meringis, batuk, atau menangis secara spontan. Selain itu, kondisi bayi juga mampu menarik kaki atau tangan saat diberikan cubitan ringan atau sentilan
  • Skor 1 artinya bayi hanya terlihat meringis atau menangis jika hanya diberikan rangsangan saja
  • Skor 0 yang artinya bayi sama sekali tidak menunjukkan respon terhadap rangsangan yang diberikan

Appearance (Warna Tubuh)

Tidak terkecuali aspek warna tubuh juga termasuk dalam penilaian Apgar score. Berikut arti dari setiap skor yang diberikan untuk aspek tersebut:

  • Skor 2 jika warna tubuh bayi kemerahan artinya kondisinya normal
  • Skor 1 warna tubuh normal, namun bagian tangan dan kaki kebiruan
  • Skor 0 apabila seluruh tubuh bayi berwarna kebiruan, pucat, atau justru keabu-abuan

Respiration (Pernapasan)

Merupakan penilaian terakhir dari Apgar score. Untuk penjelasan penilaiannya sendiri adalah sebagai berikut:

  • Skor 2 saat bayi menangis kuat dan bernafas normal
  • Skor 1 jika bayi menangis lemah dengan suara rintihan dan pola nafas tak teratur
  • Skor 0 saat bayi tak bernapas sama sekali

Lalu Apgar score normal berapa? Sebelumnya, beberapa aspek tadi harus dijumlahkan terlebih dahulu. Sehingga diperoleh nilai total 0-10. Skor terbaik adalah 10, namun skor 7,8, atau 9 sebenarnya sudah dikatakan normal dan bayi dalam kondisi sehat.

Sekarang sudah tahu bukan Apgar score normal berapa? Jadi, bayi yang mendapatkan skor 7,8,9 sudah bisa dikatakan normal dan sehat. Walaupun terbaik mendapatkan skor 10 tapi itu sangat jarang terjadi. Pasalnya bayi baru lahir akan kehilangan 1 poin yaitu komponen warna kulit.

Baca Juga