Obat penawar KB suntik

Suntik KB ada dua jenis yaitu suntik KB 1 bulan dan suntik KB 3 bulan. Setelah disuntikkan maka obat KB akan bertahan di otot bokong dan kemudian dilepaskan secara perlahan-lahan ke aliran darah. Untuk KB 1 bulan maka proses pelepasan nya memakan waktu sekitar 1 bulan juga. Demikian pula dengan suntik KB 3 bulan memakan waktu 3 bulan untuk menghabiskan deposit obat KB di dalam otot.

Jika sudah disuntikkan apakah ada obat penawar KB suntik tersebut, seandainya keberadaannya tidak diinginkan lagi misalnya karena memicu reaksi samping?

Sampai saat ini belum ada obat yang berfungsi untuk menetralkan hormon yang disuntikkan sebagai obat KB. Jika ada ketidakcocokan terhadap KB suntik maka tidak ada jalan lain selain menunggu masa berakhirnya KB suntik tersebut. Untuk KB suntik 1 bulan berarti menurut satu bulan lamanya atau lebih. Demikian pula untuk KB suntik 3 bulan. Kadang-kadang butuh waktu lebih lama lagi untuk menghabiskan sama sekali deposit obat di dalam otot.

Jadi kesimpulannya belum ada penawar KB suntik.

KB suntik 1 bulan mengandung hormon kombinasi antara progesteron dan estrogen. Sedangkan KB suntik 3 bulan hanya mengandung progesteron. Oleh karena itu KB suntik 3 bulan cocok untuk ibu menyusui. Sedangkan KB suntik 1 bulan tidak cocok untuk ibu menyusui karena dapat menghambat produksi air susu ibu.

Jika terjadi efek samping pada pemakaian KB suntik baik KB suntik 1 bulan maupun 3 bulan penggunaan KB suntik harus segera dihentikan. Selain itu dapat dilakukan pengobatan terhadap efek samping yang muncul. Tapi dari segi obat KB nya sendiri obat KB yang sudah terlanjur masuk ke otot bokong tidak bisa lagi di tawar kecuali menunggu obat tersebut habis diserap oleh tubuh.

Tapi sebelum penyuntikan biasanya kesehatan ibu diperiksa dulu terutama gejala penyakit hipertensi atau penyakit berat lainnya. Jika ada hipertensi maka KB suntik tidak bisa digunakan demikian pula jika ada penyakit diabetes. Obat KB suntik dapat menyebabkan naiknya tekanan darah yang gejalanya berupa sakit kepala pusing dan tidak nyaman di ulu hati. Sedangkan penderita diabetes tidak boleh diberi KB suntik karena dapat menyebabkan munculnya abses di tempat suntikan.

Baca Juga

Cara Agar ASI Keluar Banyak Setelah Melahirkan

Banyak ibu yang mengeluhkan produksi asinya sangat sedikit setelah melahirkan. Tentunya kondisi ini akan membuat kasihan bayinya karena akan kekurangan makanan. Bayi yang kekurangan ASI biasanya lebih rewel dan bisa jadi terjadi dehidrasi.

Adalah hal yang normal jika pada saat setelah melahirkan ibu mempunyai produksi ASI yang sedikit atau ASInya belum keluar.

Proses pembentukan ASI di dalam tubuh dipengaruhi oleh hormon hormon tubuh yang memberi sinyal agar kelenjar susu di payudara ibu memproduksi air susu. Pada tahap awal setelah melahirkan kerja dari hormon hormon tersebut belum optimal.

Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan ibu agar ASI keluar banyak setelah melahirkan.

Pertama rangsang puting susu misalnya dengan tetap menyusukan bayi walaupun tidak ada airnya. Jadi tetap menyusukan seperti biasa seolah-olah ASI sudah berproduksi. Memang tampaknya hal ini seperti hal yang bodoh, tetapi ditinjau dari sudut pandang medis hal ini adalah hal yang cerdas. Saat bayi mengulum puting susu dan menghisapnya maka tubuh akan segera memproduksi hormon oksitosin lebih banyak. Hormon inilah yang kemudian akan merangsang sel-sel di kelenjar payudara untuk memproduksi susu lebih banyak lagi. Jika bayi tidak mau menghisap karena tidak ada airnya ibu dapat melakukan rangsangan pada puting payudara dengan tangan sendiri. Boleh juga dengan tangan atau mulut suaminya (becanda ya ibu-ibu jangan marah).

Kedua ibu harus cukup mengkonsumsi cairan tidak terbatas pada air putih tapi boleh juga jenis cairan lainnya yang disukai oleh ibu.

Ketiga makan sayur-sayuran hijau seperti daun katuk untuk merangsang produksi ASI lebih banyak.

Keempat sering-seringlah menyusui bayi bisa dalam jarak 2 jam atau kurang atau tergantung kebutuhan bayi. Kebiasaan menyusui bayi lebih sering akan menjaga sinyal hormon untuk tetap memelihara produksi ASI.

Kelima menyusui secara bergantian antara payudara kanan dan kiri.

Keenam bagi ibu yang bekerja atau tidak dapat menyusui bayinya dalam waktu yang lama maka sebaiknya memeras air susu nya baik dengan tangan maupun dengan alat secara teratur. Air susu yang dibiarkan di dalam payudara tanpa diperas akan menjadi sinyal bagi tubuh untuk menyetop produksi ASI. Di samping dapat membuat nyeri pada payudara ibu.

Baca Juga

Manfaat Vaksin BCG

Ibu yang baru saja mempunyai bayi, pasti oleh petugas kesehatan dianjurkan membawa bayinya ke puskesmas atau posyandu untuk vaksin BCG.

Mungkin ada ibu yang bertanya, vaksin apa ini? Apa manfaatnya.

Vaksin BCG bermanfaat untuk mencegah bayi terjangkit penyakit tuberkulosis. Bahasa sehari-harinya, penyakit TBC.

Penyakit tuberkulosis disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini lebih sakti dibandingkan bakteri kebanyakan. Ia mampu semedi berpuluh-puluh tahun tanpa mati. Ia juga dapat menghindar dari kejaran sistem pertahanan tubuh manusia. Ianya juga dapat mengelabui berbagai macam obat antibiotik. Oleh karena itu, cara terbaik membasmi penyakit ini adalah dengan imunisasi atau vaksinasi BCG.

Penyakit tuberkulosis terutama menyerang paru-paru. Walaupun demikian juga dapat mengenai kulit, usus, otak, tulang, ginjal dan sebagainya.

Di Indonesia vaksin BCG termasuk kedalam kategori vaksin wajib. Vaksin ini diberikan secara gratis di Puskesmas atau rumah sakit. Bayi yang mendapat vaksin adalah yang berumur di bawah 3 bulan. Paling ideal bayi yang berumur 1 bulan.

Vaksin diberikan dengan cara disuntikkan pada kulit lengan. Cukup Satu Kali Saja seumur hidup.

Biasanya beberapa hari setelah penyuntikan, tempat suntikan akan bengkak dan bernanah. Tapi tidak perlu khawatir. Bengkak dan nanah tersebut perlahan-lahan akan hilang. Pada sebagian orang akan membentuk adanya bekas.

Walaupun ada ketidaknyamanan dan ada bekas, itu tidak sebading dengan manfaat perlindungan terhadap penyakit TBC yang didapat dari vaksin.

So, yuk vaksin BCG.

Baca Juga

Bolehkah Memberi Susu ASI Dibantu Susu Formula

Banyak ibu yang merasa ASI-nya kurang sehingga mempunyai niat untuk mengkombinasikan antara asi dengan susu formula.

Bolehkah memberi susu ASI dibantu susu formula pada kondisi tersebut di atas?

Pada awal kelahiran adalah normal jika produksi ASI ibu tidak langsung banyak. Sebaiknya tetap diusahakan anak menghisap puting susu ibu sehingga produksi ASI semakin banyak akibat dari rangsangan hormonal ibu. Jangan buru-buru memberikan susu formula karena ini akan membiasakan bayi untuk ketergantungan dengan susu formula apalagi dengan menggunakan dot.

Kalangan medis menyarankan untuk hanya memberikan ASI bahkan tanpa air putih sekalipun terhadap bayi yang berusia 0 sampai 6 bulan. Who menyebutnya sebagai ASI eksklusif. Ibu jangan khawatir karena sudah banyak sekali ibu-ibu lain yang memberikan ASI eksklusif kepada bayinya dan sampai saat ini bayinya baik-baik saja bahkan banyak yang sudah beranjak dewasa.

Setelah 6 bulan maka pemberian ASI eksklusif tidak lagi cukup tapi harus dibantu oleh makanan pendamping ASI termasuk susu formula.

Tapi perlu diingat bahwa pemberian susu formula tidak dicampur dengan ASI dalam satu botol karena hal ini akan menyebabkan rusaknya komposisi air susu ibu. Pemberian susu ASI dibantu susu formula caranya dengan memberikan secara bergantian dengan selang waktu tertentu.

Walaupun ASI eksklusif sangat dianjurkan tapi ada beberapa kondisi ibu yang menghambatnya untuk menyusui secara penuh kepada bayinya. Misalnya ibu sedang sakit atau sedang berjauhan. Maka dalam kondisi ini boleh saja diberi susu formula. tapi harus diperhatikan susu formulanya adalah susu formula khusus untuk anak 0-6 bulan. Jangan menggunakan susu formula untuk anak yang lebih tua atau susu kental manis. Karena kandungan susu susu tersebut tidak sesuai dengan kondisi pencernaan dan tubuh bayi.

Tapi sangat disarankan agar ibu berkonsultasi dengan dokter ahli gizi atau praktisi gizi lainnya mengenai penggunaan susu formula untuk anak ibu yang usia 0-6 bulan. Hal ini untuk mencegah anak ibu kekurangan gizi atau sebaliknya kelebihan gizi akibat susu formula yang berlebihan. Kondisi gizi bayi dapat dilihat dari timbangannya setiap bulan oleh karena itu ibu sebaiknya rajin ke posyandu. Kadang-kadang bayi terlihat aktif ternyata dia menderita gizi kurang.

Baca Juga

Berapa Hari Boleh Berhubungan Setelah KB IUD

Banyak ibu yang memilih memasang KB IUD karena KB IUD mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan cara ber-kb lainnya, seperti pil KB atau suntik KB.

Bagi ibu yang baru pertama memasang KB IUD mungkin muncul pertanyaan, berapa hari boleh berhubungan setelah KB IUD terpasang?

Efek proteksi atau perlindungan KB IUD sudah terjadi 24 jam pasca pemasangan. Jadi jika pemasangannya dilakukan pada malam hari pukul 20.00 maka ibu sudah bisa melakukan hubungan seksual keesokan harinya setelah jam 20.00. Hubungan seksual ini bisa dilakukan tanpa perlindungan tambahan seperti kondom.

Tentu saja efek proteksi ini sangat cepat bila dibandingkan dengan KB hormonal seperti pil KB atau KB suntik. KB hormonal baru muncul perlindungan minimal 7 hari pasca pemberian atau penyuntikan. Diantara masa menunggu tersebut ibu punya pilihan berpantang sementara melakukan hubungan, atau berhubungan dengan perlindungan tambahan non hormonal seperti penggunaan kondom.

Bagaimana jika ibu mengalami perdarahan bercak atau nyeri pasca pemasangan? Apakah efek perlindungan tersebut juga tetap 24 jam?

Ya betul efek perlindungan tetap diperoleh setelah 24 jam tetapi karena ada perdarahan bercak atau nyeri maka hubungan seksual dianjurkan untuk dilakukan setelah gejala tersebut hilang. Hal ini semata-mata untuk menjaga kenyamanan ibu, bukan karena hilangnya efek perlindungan karena munculnya gejala tersebut.

Bagaimana kalau sebaliknya. Malah suami yang mengeluh nyeri saat hubungan seksual. Keluhan ini disebabkan oleh tumbukan kepala punya suami dengan benang yang menjulur dari buntut dari IUD. Keluhan ini dapat diatasi dengan cara yang relatif mudah yaitu kembali ke dokter kandungan atau bidan untuk memotong benang yang terlalu panjang tersebut.

Keluhan nyeri ini bukan menjadi alasan untuk mencabut kembali IUD. Lain halnya jika IUD tersebut bergeser atau melorot. maka IUD harus dibuka karena bisa menyebabkan keluhan dan tidak efektif untuk melindungi ibu terhadap kehamilan.

Jadi sekali lagi sebagai kesimpulan, efek perlindungan atau proteksi dari IUD terhadap kehamilan yang tidak direncanakan adalah sekitar sehari semalam atau 24 jam. Pasca 24 jam bebas berhubungan dengan suami tanpa harus khawatir akan terjadi kehamilan dan tanpa perlu menggunakan perlindungan tambahan.

Baca Juga

Begini Cara Kerja Strip Uji Kehamilan

Saat ini, untuk mengetahui seorang ibu sedang hamil atau tidak sangat mudah. Dan murah.

Tinggal pergi ke toko obat, lalu beli strip uji kehamilan yang harganya tak sampai 5 ribu, maka status kehamilan sudah bisa ditentukan.

Mungkin di antara kita ada yang bertanya, bagaimana cara kerja strip uji kehamilan tersebut?

Strip uji kehamilan mendeteksi hormon kehamilan di dalam air kencing. Nama hormon tersebut yaitu hCG atau human chorionic gondatropin.


Hormon hCG diproduksi oleh plasenta yang sedang berkembang, kemudian beredar ke seluruh tubuh bersama darah. Sebagiannya dikeluarkan oleh ginjal bersama air kencing.

Saat strip uji kehamilan dicelupkan, air kencing akan mengalir ke atas dan melewati dua garis deteksi. Garis deteksi paling atas berfungsi sebagai kontrol. Maksudnya, jika garis ini berwarna merah muda berarti alat uji dalam kondisi baik.

Sedangkan garis deteksi di bawahnya berfungsi sebagai penentu kehamilan. Jika ada hormon hCG melewati garis tersebut, maka warnanya akan berubah menjadi merah muda. Jika tak ada hCG, garis ini tetap putih alias tidak berubah warna.
HPHT, apa itu?
Singkatnya, jika ada dua garis muncul maka ibu sedang hamil. Jika satu saja, kemungkinan tidak hamil. Atau bisa saja hamil tapi kadar hCG masih sangat rendah. Jika demikian, ulangi tes seminggu kemudian.

Baca Juga

Jarak Minum Pil KB Sebelum Berhubungan

Salah satu aturan penggunaan pil KB adalah pasca minum pil KB pertama kali tidak boleh langsung berhubungan.

Mengapa?

Sesaat setelah diminum pertama kali, pil KB hanya melakukan pemanasan. Yaitu memberi sinyal ke otak, indung telur, rahim dan organ tubuh lainnya agar tidak mendukung proses kehamilan. Proses persinyalan dan adaptasi organ reproduksi tentu tidak serta merta rampung, tapi berjalan cukup lambat, berhari-hari.

Hal ini berbeda dengan obat biasa, misalnya parasetamol. Sesaat setelah diminum, parasetamol langsung bekerja di pusat suhu menurunkan suhu tubuh yang sedang hot.

Oleh karena proses adaptasi yang membutuhkan waktu, maka pil KB tidak bisa langsung memberikan perlindungan terhadap kehamilan.

Jika tetap nekat berhubungan, ada kemungkinan terjadi kehamilan. Apalagi jika saat itu ibu sedang berada dalam masa subur atau di pertengahan dua haid.

Jarak minum pil KB sebelum berhubungan idealnya adalah seminggu atau lebih.

Selain itu, agar perlindungan lebih maksimal, sebaiknya pil KB mulai diminum pada awal masa haid.

Baca Juga

Periode Jendela Berlangsung Selama Berapa Minggu?

Istilah periode jendela sering digunakan di dunia perpenyakitan, termasuk HIV.

Periode jendela atau window period adalah masa di mana seseorang mulai terinfeksi HIV tetapi pemeriksaan HIV terhadap darahnya masih negatif.

Lama periode jendela dihitung antara hari masuknya virus HIV kedalam tubuh, sampai uji deteksi virus HIV yang saat ini tersedia, mampu mendeteksi keberadaan virus HIV.

Periode jendela sedikit bervariasi untuk setiap orang. Umumnya berlangsung selama 3 bulan atau 12 minggu. Setelah periode jendela terlewati, maka kemampuan deteksi uji HIV yang ada di laboratorium kesehatan saat ini mencapai 99,9%.

Kenapa periode jendela bisa terjadi?

Karena tubuh butuh waktu untuk memproduksi antibodi dalam kadar cukup banyak, agar bisa dideteksi oleh uji HIV.

Uji HIV tahap pertama, untuk keperluan penapisan (screening), tidak mendeteksi virus secara langsung, tetapi mendeteksi reaksi tubuh terhadap invasi virus. Bentuk reaksi tersebut adalah produksi antibodi.

Apa konsekuensi adanya periode jendela?

Pada periode jendela, seseorang sudah menderita HIV tapi terdeteksi negatif. Istilahnya negatif tapi positif, atau negatif palsu. Konsekuensinya, orang tersebut dapat menularkan virusnya tanpa dia sadari.

Jadi bagi yang mempunyai perilaku seksual berisiko, harap hati-hati dengan periode jendela ini.

Gambar: finroll.com

Baca Juga

Haid Normal, Berapa Hari?

Setiap wanita mempunyai pola haid yang berbeda. Ada yang lama haidnya agak panjang, mungkin seminggu, ada juga yang pendek, hanya sekitar 4 hari. Perbedaan ini dipengaruhi oleh kondisi tubuh masing-masing. Bahkan untuk ukuran individu sendiri, lama haid bisa beragam tiap bulannya.

Pertanyaannya, apakah seminggu atau sebaliknya, 4 hari itu normal?

Di dunia medis, lama haid atau menstruasi dikatakan normal jika berlangsung antara 3-7 hari. Jadi haid seminggu atau 4 hari termasuk kategori normal. Jika haid lebih pendek atau lebih panjang dari nilai normal, mungkin ada terjadi sesuatu di tubuh ibu. Sesuatu itu dapat berupa kondisi psikologis yang kurang baik alias lagi stres, berat badan berlebih, pola makan yang tidak sehat, kurang olah raga, atau penggunaan KB hormanal (pil, suntik, implan), atau lagi memasuki masa premenopause.

Kadang-kadang lama haid yang tidak normal juga disebabkan oleh penyakit serius seperti penyakit tiroid, endometriosis, atau radang panggul. Tetapi biasanya, penyakit tersebut mempunyai gejala lain, tak hanya gangguan pola haid.

Jika haid berlangsung lebih dari 10 hari dan terjadi berbulan-bulan atau curiga gangguan pola haid Anda disebabkan oleh sesuatu yang tak biasa, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.

Gambar: www.timesnownews.com

Baca Juga

KENCING NANAH VS SIPILIS

Karena kedua penyakit ini adalah penyakit kelamin maka penggunaannya sering disalahtukarkan. Atau disamakan.

Ada orang yang ketika mengalami gejala nyeri di saluran kencing dan keluar cairan keruh di ujung senapan menyebut bahwa dia terkena sipilis. Padahal penyakit itu adalah penyakit kencing nanah.

Apa bedanya?

Penyakit sifilis disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum sedangkan penyakit kencing nanah disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae.

Gejala nya juga beda. Jika kencing nanah seperti yang sudah disebutkan di atas, keluar nanah dan nyeri saluran kemih, maka sipilis tidak demikian: muncul borok di alat kelamin. Penyakit sipilis dapat menyebar ke seluruh tubuh, sedangkan kencing nanah paling sering hanya ke mata.

Baca Juga

JIN BISA NYUNAT?

Kasus ini sering terjadi. Dan juga viral. Ada anak yang tiba-tiba saja sudah disunat, tanpa ada yang tahu siapa yang menyunat. Pun si anak sendiri.

Agar masuk akal, dicarilah korban. Bisa juga disebut kambing hitam. Jin lah yang dituduh sebagai pelaku. Terbitlah istilah disunat jin.

Timbul dua pertanyaan. Pertama, betulkah anak sudah disunat. Kedua, betulkah jin pelakunya.

Sekilas pintas, memang titit anak sepertinya sudah disunat. Kalau ragu, perhatikan gambar berikut.

Tampak sudah disunat bukan?

Tetapi kalau diperhatikan dengan seksama, ada yang gak lazim. Kulit dalam tampak panjang dan longgar. Artinya kulit kulup belum dipotong.

Jadi apa yang sebenarnya terjadi?

Mungkin tanpa sengaja, anak menarik kulit tititnya ke belakang. Muara kulup yang sempit bisa jadi mudah lolos ke belakang, tapi enggan balik ke posisi normal. Lalu terjebak di tengah-tengah. Ujung titit yang terbuka mengesankan sepertinya anak sudah disunat.

Pada sebagian kasus, ujung titit dapat ditarik kembali ke depan. Agar lancar, dilumasi dulu dengan minyak bayi, baby oil. Jika sukses maka bentuk titit akan balik seperti sedia kala. Seperti sebelum disunat jin.

Tapi jika usaha pengembalian alias reposisi gagal, jangan dipaksa.

Juga jangan dibiarkan.

Kasus ini termasuk gawat darurat. Jepitan yang terjadi pada batang penis dapat menghalangi aliran darah. Jika kehabisan darah dalam waktu lama, ujung titit bisa membusuk.

Oleh karena itu, segera bawa ke dokter. Ada dua pilihan tindakan, dokter akan mencoba lagi mengembalikan kulit kulup, tentunya setelah dibius lokal, atau sekalian saja di sunat.

Sunat dokter tapi, bukan sunat jin.

Baca Juga

KOQ KUMAN BISA KEBAL

Salah satu momok di dunia kedokteran adalah kuman kebal terhadap antibiotik. Walaupun diserbu dengan dosis optimal, kuman hanya ketawa ketiwi melanjutkan aksinya.

Koq kuman bisa kebal? Apakah si kuman punya ilmu gaib? Apakah kuman punya intelejensia dan teknologi yang sangat top?

Tidak juga.

Mekanisme kekebalan kuman, baik bakteri, virus, atau parasit, sebenarnya sifatnya hanya kebetulan. Tak ada niat sedikit pun dari kuman untuk menjadikan tubuhnya kebal. Sekali lagi, murni kebetulan. Kalau dari sudut pandang si kuman, mereka mungkin akan menyebutnya anugerah.

Bagaimana kebetulan itu terjadi, begini ceritanya ....

Kita ambil contoh bakteri penyebab kencing nanah, Neisseria gonorrhea. Bakteri ini habitat aslinya adalah di dinding saluran kencing. Di tempat tersebut, bakteri membelah diri berulangkali dalam waktu singkat, menghasilkan jutaan keturunan. Di segenap keturunannya tersebut, muncul berbagai macam sifat. Sifat ini bisa berbeda satu sama lain akibat mutasi genetik saat proses membelah diri.

Dari berbagai sifat, bisa jadi ada sifat yang mampu menghalangi kerja obat antibiotik. Bakteri mutan yang memiliki sifat seperti ini, mampu bertahan hidup walaupun di bom dengan antibiotik tertentu. Sedangkan, saudaranya yang lain yang ga mutan seperti dia, akan tewas.

Apa yang terjadi kemudian?

Si bakteri mutan akan berkembang biak dengan leluasa, memperbanyak diri tanpa hambatan lagi. Tak hanya itu, jika tuan rumah pemilik penyakit kencing nanah berhubungan dengan orang lain, kuman mutan akan turut berpindah, membuka cabang baru. Jika aktifitas hubungan itu berlanjut ke orang lain lagi, maka muncul cabang baru lagi. Alhasil, bakteri mutan akan tersebar kemana-mana.

Bagaimana cara mengatasinya?

Dokter akan memberikan antibiotik golongan berbeda dengan cara kerja berbeda. Misalnya, jika kuman mutan kebal terhadap sefadroksil, dapat diberikan ofloxasin, atau jenis lain. Tapi situasi tak selalu semudah ini. Kadang-kadang ada kuman mutan yang kebal terhadap beberapa jenis antibiotik sekaligus. Kuman jenis ini disebut multidrug resistant. Untuk mengatasi kondisi ini, jauh lebih sulit.

Untuk mencegah kuman mendapatkan kekebalan, kita manusia bisa mencegahnya. Pertama, jangan minum antibiotik sembarangan dan tak sesuai dosis, misalnya ketika mau ‘jajan’ minum amoksisilin atau ampisilin sebiji. Kedua, menghabiskan antibiotik yang diberikan oleh dokter, jangan dihentikan walaupun kondisi sudah membaik. Ketiga, bergaya hidup sehat, misalnya tidak jajan sembarangan atau seruduk sana seruduk sini.

*image:thenativeantigencompany.com

Baca Juga

FENOMENA PINGPONG

Salah satu kekhasan permainan pingpong adalah bolanya bolak balik, dari pemain yang satu ke pemain yang lain. Karena sifat bolak baliknya, maka kata pingpong sering digunakan sebagai istilah.

Dan istilah yang paling populer adalah 'dipingpong’. Yaitu kondisi ketika urusan ga kelar-kelar karena di lempar sana sini. Misalnya saat mengurus ijin usaha, mengurus KTP, atau mengurus administrasi rumah sakit.

Di dunia perpenyakitan, istilah pingpong juga dipakai. Yaitu Fenomena Pingpong. Fenomena ini dijumpai pada penyakit kencing nanah atau gonorrhea (GO, baca ge-o).

Fenomena pingpong biasanya terjadi pada pasangan suami isteri.

Berikut kisahnya ...

Biang GO adalah bakteri Neisseria gonorrhea. Bakteri ini paling suka menyerang sel di dinding saluran kemih, milik pria maupun wanita.

Kisah bermula ketika suami jajan di luar, mungkin karena iseng, mungkin memang kebiasaan. Jajan kali ini sepertinya lagi sial. Peeska-nya rupanya mengidap penyakit GO.

Terinfeksilah si suami dengan penyakit tersebut.

Lalu ia pulang ke rumah. Minta jatah ke istri. Alhasil istri ikut terinfeksi. Sekarang, suami istri ini sama-sama terinfeksi.

Bedanya, si suami mengeluh nyeri saat kencing, juga keluar nanah dari ujung senapan. Si istri anteng aja tak ada keluhan.

Kenapa bisa demikian?

Saluran kencing si suami lebih panjang, artinya daerah jajahan bakteri GO juga lebih luas. Sehingga memungkinkannya membuat koloni yang lebih banyak. Serba luas serba banyak ini lah yang memicu munculnya gejala.

Sebaliknya dengan istri, urethra alias saluran kencingnya sangat pendek. Akhirnya koloni GO nya sedikit. Walaupun bakteri tetap berkembang biak, tetapi karena wilayahnya terbatas, maka gejala sering tidak tampak. Dokter menyebutnya infeksi terselubung alias silent infection.

Karena suami merasakan derita, maka pastilah ia pergi berobat. Dengan antibiotik, GO biasanya dapat dienyahkan. Beda dengan si istri. Karena merasa tidak sakit, dan merasa tidak pernah buat macam-macam, tentulah ia tak berobat.

Suami yang sudah sembuh kemudian ‘mendatangi’ istrinya lagi. Yang terjadi bisa ditebak. Si suami akan terinfeksi lagi. Muncul gejala yang sama dengan sebelumnya, lalu berobat. Sembuh, terinfeksi lagi, berobat lagi. Demikian seterusnya. Kondisi inilah yang digelari fenomena pingpong.

Cara terbaik untuk mencegah fenomena pingpong adalah mengobati istrinya juga. Masalah besarnya, bagaimana membujuk istri agar mau berobat tanpa membongkar perilaku buruk suami?

Dulu pernah kejadian di tempat praktek, ada suami yang datang sendirian lalu membujuk dokternya untuk mengobati langsung istrinya tanpa tanya-tanya atau menjelaskan. Saat ia membawa istrinya nanti. Ada-ada saja.

Baca Juga

RAHASIA KOMPRES HANGAT

Dulu ketika anak demam, lazim digunakan kompres dingin. Logikanya sederhana. Suhu tubuh yang panas mesti dilawan dengan sesuatu yang dingin.

Tapi seiring dengan berkembangnya zaman, kompres dingin untuk menurunkan panas mulai ditinggalkan. Diganti dengan kompres hangat.

Secara akal mungkin tidak masuk. Bagaimana mungkin suhu tubuh yang panas, ditambah dengan kompres yang hangat. Bisa jadi demam bertambah parah.

Tapi ternyata tidak demikian.

Di dalam tubuh kita terdapat organ yang berfungsi untuk mengatur suhu. Cara kerja pusat pengatur suhu ini adalah dengan menerima sinyal dari sensor permukaan tubuh, kemudian bereaksi sesuai sinyal yang masuk. Jika sinyal mengindikasikan keadaan sekitar tubuh dingin, maka pusat pengatur akan memerintahkan tubuh menaikkan suhu. Demikian sebaliknya. Jika sensor mendeteksi suhu luar dalam keadaan panas, maka pusat pengatur akan memerintahkan tubuh menurunkan suhu.

Prinsip ini juga berlaku dalam hal kompres mengkompres.

Jika tubuh dikompres dingin, maka sensor akan mengirimkan sinyal ke pusat pengatur bahwa suhu di luar sedang dingin. Dan tubuh perlu diperpanas. Itulah sebabnya jika kompres dingin dilepas suhu tubuh akan naik tinggi.

Beda halnya jika tubuh dikompres hangat. Sensor mendeteksi bahwa di sekitar tubuh sedang hangat. Lalu pusat pengatur mengeluarkan perintah, turunkan suhu.

Jika ragu silahkan coba sendiri ...

Andai suatu ketika Anda atau anak Anda demam cobalah lakukan kompres hangat. Niscaya tak lama kemudian suhu tubuh akan turun dan badan akan terasa lebih nyaman.

Gambar: intercontinentalhealthy

Baca Juga

TERNYATA BUKAN KUTU

Jika melihat dari namanya maka sebagian besar orang akan menyangka bahwa biang keladi penyakit ini adalah kutu.

Coba jawab pertanyaan berikut.

“Apakah penyebab penyakit kutu air?”

Kutu air biasanya menyerang sela jari kaki. Terutama setelah terendam air, dalam waktu yang cukup lama. Atau dalam kondisi lembab berkepanjangan.

Gejalanya berupa kulit sela jari kaki teriritasi, gatal dan perih. Rasa gatal mendorong penderita untuk menggaruk. Alhasil iritasi bertambah parah.

Dulu waktu kecil saat banjir, saya mencari-cari kutu biang kutu air. Gak dapat. Dalam bayangan saya kutu tersebut mirip dengan kutu rambut.

Setelah belajar di kedokteran, baru saya tahu bahwa biang kerok kutu air bukanlah kutu, tapi jamur. Juga jadi tahu nama latinnya, yaitu Tinea pedis.

Jamur penyebabnya ada 3 golongan. Trichophyton, Epidermophyton, Microsporum.

Karena penyebabnya jamur maka obatnya juga obat jamur. Antara lain mikonazol, ketokonazol, atau klotrimazol. Obat ini mudah didapat, karena dijual bebas di toko obat atau apotek.

Mungkin ada yang heran, kok sama dengan obat panu.

Iya betul sama. Karena yang diberantas sama-sama jamur. Walaupun dari spesies yang berbeda.

Baca Juga