Perbedaan Pil KB Putih dan Kuning

Jika Bunda memperhatikan kemasan pil KB Andalan, maka akan tampak dua warna pil, yaitu pil KB putih dan kuning. Muncul pertanyaan, apa beda keduanya? 

Dalam tulisan ini, kami akan membahas mengenai apa saja perbedaan pil KB putih dan kuning tersebut. 

Pertama-tama, mari kita bahas tentang pil kuning. Pil ini terdiri dari 21 pil yang berisi zat aktif berupa hormon estrogen dan progesteron. Kedua hormon ini sangat penting karena merekalah yang bekerja mencegah kehamilan. Bagaimana caranya? Dengan menghalangi ovulasi dan membuat lingkungan rahim tidak kondusif untuk pembuahan.

Karena fungsinya yang sangat vital, pil kuning ini tidak boleh terlewat, Bunda. Harus diminum setiap hari sesuai urutan tanpa jeda. Jangan sampai terlewat satu hari pun, ya! Ingat, disiplin adalah kunci keberhasilan ber-KB dengan cara pil.

Selanjutnya, ada pil putih yang berjumlah 7 pil dalam satu kemasan Pil KB Andalan. Pil ini berbeda dengan pil kuning karena tidak mengandung hormon aktif. Di dunia medis, pil putih ini disebut dengan plasebo atau obat kosong. Fungsinya? Hanya sebagai pengingat agar Bunda tetap rutin minum pil KB setiap hari.

Pada Pil KB Andalan biru, pil putih ini berisi gula, sedangkan pada Pil KB Andalan hijau, pil putih ditambahkan zat besi. Jadi, selain sebagai pengingat, pil putih pada Andalan hijau juga bisa membantu menambah asupan zat besi, yang bermanfaat bagi Bunda yang haidnya sangat banyak.

Perbedaan lain dari pil putih dan kuning adalah pil putih biasanya diminum sesuai hari saat pertama kali minum pil KB, dengan syarat saat itu Bunda sedang haid. Gampangnya, jika Bunda mulai haid hari rabu, maka yang diminum adalah pil putih di hari RAB.

Dari segi haid, maka pil putih dan kuning juga ada perbedaan. Haid biasanya terjadi saat ibu minum pil putih sedangkan saat minum pil kuning biasanya ibu normalnya tidak haid. 

Demikian, Bunda, penjelasan singkat tentang perbedaan antara pil KB putih dan kuning. Semoga informasi ini membantu Bunda lebih memahami penggunaan Pil KB Andalan dan menjalani program keluarga berencana dengan lebih nyaman. Jika ada pertanyaan atau masih bingung, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis, ya! Tetap sehat dan semangat, Bunda!

Berbagi :