HPHT, apa itu?

Perkara HPHT adalah salah satu hal yang sangat penting bagi seorang wanita. Baik yang masih berusia remaja, sedang merencanakan kehamilan, atau malah saat ini sedang hamil. Bagi remaja HPHT dapat digunakan untuk menghitung siklus haid, bagi ibu yang sedang merencanakan kehamilan HPHT dapat digunakan untuk menentukan masa subur, sedangkan bagi ibu yang saat ini lagi hamil HPHT dapat digunakan untuk memperkirakan usia kehamilan dan untuk menaksir tanggal kira-kira kapan ibu akan melahirkan.

Sayangnya masih banyak di antara kita yang sering mengajukan pertanyaan: HPHT apa itu?

HPHT adalah singkatan dari Hari Pertama Haid Terakhir. Singkatan ini terkesan sederhana tetapi kadang-kadang cukup membingungkan sebagian ibu.

Agar mudah dan dapat langsung dipahami mungkin sebaiknya langsung ke contoh saja.

Misalkan seorang ibu mengalami haid yang terakhir pada awal Januari 2020, berlangsung selama 5 hari yaitu dari 3 Januari 2020 sampai 7 Januari 2020. Pada keesokan harinya yaitu pada tanggal 8 Januari Ibu sudah bersih dan tidak ada lagi darah haid yang keluar.

Pertanyaannya tanggal yang mana yang menjadi HPHT ibu? Apakah tanggal 3 Januari 2020 atau tanggal 7 Januari 2020?

SILAKAN DITEBAK SEBISA IBU DULU?

Berikut ini saya berikan jawabannya. Tanggal HPHT yang benar menurut kasus diatas adalah tanggal 3 Januari 2020.

Kenapa bukan 7 Januari 2020? Karena tanggal ini bukanlah hari PERTAMA haid terakhir tetapi hari TERAKHIR dari haid yang terakhir.

Mudah-mudahan mulai saat ini istilah HPHT sudah dapat dipahami dengan benar.

Oh ya, jangan lupa juga untuk secara rutin menuliskan tanggal haid Ibu, bisa dengan memberi catatan pada kalender atau menandainya di HP.

Baca Juga

Apakah Ovulasi Sama Dengan Masa Subur?

Barangkali Anda pernah membaca sebuah artikel di mana terdapat kata 'ovulasi' dan 'masa subur' yang digunakan secara bersama-sama.

Apakah kedua kata itu pengertiannya sama, atau dengan kata lain apakah ovulasi sama dengan masa subur?

Ovulasi adalah suatu bahasa medis yang digunakan untuk menyebutkan kondisi di mana sel telur yang telah matang di indung telur (ovarium), dilepaskan ke sebuah saluran yang dinamakan tuba Fallopi, agar dapat dibuahi oleh sp3rm4. Biasanya ovulasi hanya terjadi pada suatu saat atau dalam hitungan satu hari saja.

Bagaimana dengan masa subur?

Masa subur adalah masa dimana jika pasangan melakukan hubungan suami istri maka dapat terjadi kehamilan. Masa subur biasanya berlangsung 3 hari SEBELUM hari ovulasi, kemudian 1 hari SAAT hari ovulasi, dan 2 hari SETELAH hari ovulasi. Jadi total masa subur dalam satu siklus haid adalah 6 hari. Tetapi perlu dipahami bahwa ini adalah perkiraan dan untuk setiap wanita biasanya mempunyai kekhasan lama masa subur masing-masing. Jadi bisa saja ada yang lebih dari 6 hari atau ada yang kurang dari 6 hari.

Mengapa masa subur terjadi tiga hari sebelum ovulasi?

Angka 3 hari berasal dari daya tahan sp3rm4 di dalam tubuh seorang wanita. Sel sp3rm4 yang masuk ke dalam tubuh wanita dapat bertahan kurang lebih selama 3 hari.

Dan mengapa masa subur terjadi lagi 2 hari setelah ovulasi?

Angka 2 hari berasal dari daya tahan sel telur atau ovum setelah dilepaskan dari indung telur.

Pada masa-masa tersebut jika terjadi hubungan suami istri maka peluang untuk terjadinya kehamilan sangat besar. Walaupun demikian di luar masa 6 hari itu kehamilan tetap bisa saja terjadi tapi peluangnya lebih kecil.

Sebagai kesimpulan, apakah ovulasi sama dengan masa subur maka jawabannya adalah ovulasi dalam jumlah hari berbeda dengan masa subur. Ovulasi hanya terjadi satu hari sedangkan masa subur berlangsung selama 6 hari. Walaupun demikian ovulasi berada di dalam satu hari masa subur yaitu biasanya pada hari keempat.

Baca Juga

Cara Menghitung Siklus Menstruasi Pada Wanita

Umumnya seorang wanita akan mengalami menstruasi secara rutin setiap bulannya atau setiap jangka waktu tertentu. Jangka waktu atau jarak antara 2 menstruasi yang berturutan disebut dengan siklus menstruasi atau siklus haid.

Setiap wanita mempunyai jumlah siklus haid yang berbeda-beda tetapi yang paling umum adalah yang berjumlah 28 hari.

Bagaimana cara menghitung siklus menstruasi pada wanita? Kita akan bahas secara tuntas berikut ini.

PERTAMA, tentukan hari pertama dari haid yang terakhir (HPHT). Caranya sangat mudah. Misalkan haid terbaru Ibu terjadi mulai 30 Januari 2020 - 3 Februari 2020. Maka yang menjadi HPHT adalah tanggal permulaan haid yaitu 30 Januari 2020.

KEDUA, tentukan hari pertama dari menstruasi kedua terakhir, atau dengan kata lain menstruasi yang terjadi sebelum menstruasi 30 Januari 2020. misalkan menstruasi kedua terakhir terjadi pada 2 Januari 2020 - 6 Januari 2020. Maka hari pertama dari haid kedua terakhir ini adalah pada 2 Januari 2020.

KETIGA, hitung jumlah hari di antara hari pertama haid terakhir (30 Januari 2020) dengan hari pertama dari haid kedua terakhir (2 Januari 2020). Hasilnya adalah 28 hari.

Maka dapat disimpulkan bahwa siklus haid ibu yang kita hitung di atas adalah 28 hari.

Agar lebih mudah untuk menghitung siklus menstruasi maka dapat digunakan bantuan kalender. Kita dapat langsung menghitung jumlah hari langsung dengan menunjuk tanggal-tanggal di atas kalender.

Baca Juga

Berapa Lama Masa Subur Wanita Berlangsung?

Berbeda dengan pria di mana masa subur pria hampir terjadi di sepanjang waktu, masa subur wanita hanya terjadi pada waktu-waktu tertentu saja.

Kapan tepatnya?

Masa subur wanita terjadi pada saat terjadinya pelepasan sel telur atau ovulasi. Proses ovulasi hanya terjadi sekali dalam satu siklus haid. Jika siklus haid seorang wanita adalah 28 hari maka ovulasi terjadi pas pada pertengahan siklus haid.

Tetapi jika siklus haid kurang dari 28 hari atau sebaliknya lebih, maka masa subur bukanlah pada pertengahan siklus tetapi dihitung dari perkiraan haid berikutnya. Tepatnya 14 hari sebelum tanggal haid yang diperkirakan akan terjadi.

Walaupun ovulasi atau pelepasan sel telur hanya terjadi satu hari saja tetapi masa subur bisa berlangsung sampai 6 hari yaitu 3 hari sebelum ovulasi dan 2 hari setelah ovulasi (ditambah 1 hari pas ovulasinya).

Mengapa demikian?

Karena sel sperma seorang pria mampu bertahan hingga 3 hari lamanya dan sel telur seorang wanita dapat bertahan hingga 2 hari lamanya, jika dijumlahkan total menjadi 6 hari.

Jadi menjawab pertanyaan berapa hari masa subur wanita berlangsung maka jawabannya adalah sekitar 6 hari.

Baca Juga

Berapa Hari Haid Selesai?

Lama haid setiap wanita itu berbeda-beda. Bahkan untuk satu orang pun biasanya bisa berbeda setiap bulannya.

Berapa hari haid selesai yang dianggap normal?

Lama haid dianggap normal jika berlangsung paling minimal 3 hari dan paling maksimal 7 hari. Tapi perlu diingat bahwa kadang-kadang ada orang yang kali ini haidnya 3 hari tapi bulan depannya malah 7 hari. Namun ada juga wanita yang stabil haidnya berlangsung 4 sampai 5 hari.

Lama haid biasanya dipengaruhi oleh jumlah darah haid yang keluar. Jika banyak maka hanya juga lama dan sebaliknya jika sedikit haid nya cepat.

Beberapa faktor yang dianggap berperan terhadap lama haid adalah faktor berat badan, usia, stress, kondisi gizi, dan sebagainya.

Bagaimana jika haid nya baru selesai setelah 8 hari misalnya?

Kalau cuma terjadi sekali-sekali masih bisa dianggap normal. Tetapi jika berlangsung terus-menerus misalnya haid 10 hari setiap bulan dan terjadi sepanjang tahun maka sebaiknya konsultasi ke dokter. Bisa jadi ada masalah kesehatan di sistem reproduksi wanita tersebut.

Perlu juga diingat bahwa wanita yang sudah melewati usia 40-an menjelang 50-an biasanya haidnya tidak teratur dan kadang-kadang durasinya lebih lama atau bahkan lebih pendek. Kenapa demikian, karena pada usia tersebut wanita sedang memasuki pra menopause. Yaitu masa menjelang menopause atau terhentinya haid sama sekali.

Sebagai kesimpulan, jadi dapat ditegaskan disini bahwa lama haid yang normal adalah 3-7 hari.

Baca Juga

Masa Subur Wanita Setelah Haid Hari Keberapa?

Masa subur seorang wanita adalah masa-masa di mana wanita tersebut siap dibuahi. Pada masa subur terjadi pematangan dan pelepasan sel telur dari indung telur. Di dunia medis peristiwa ini disebut ovulasi.

Masa subur seorang wanita tidak terjadi sepanjang waktu tapi hanya beberapa hari. Masa subur yang paling baik terjadi hanya sekitar 6 hari.

Pertanyaannya adalah masa subur wanita setelah haid hari ke berapa?

Masa subur wanita tidak dihitung SETELAH haid hari ke berapa, tetapi dihitung 14 hari SEBELUM perkiraan haid berikutnya.

Mengapa bukan setelah tapi memakai sebelum? karena siklus haid setiap wanita itu berbeda panjangnya ada yang 21 hari, 25 hari, bahkan 30 hari. Karena perbedaan ini lah maka para praktisi medis mengambil rumus yang seragam yaitu 14 hari sebelum perkiraan haid berikutnya.

Lalu bagaimana cara memperkirakan tanggal haid berikutnya? Caranya cukup mudah yaitu dengan menghitung berapa jarak antara dua haid sebelumnya. Jika jaraknya 28 hari maka kemungkinan haid terakhir dengan haid yang diperkirakan juga 28 hari. Dengan demikian tanggal perkiraan haid dapat ditentukan.

Jika tanggal perkiraan haid yang akan datang sudah diketahui atau ditentukan maka tinggal menghitung mundur sebanyak 14 hari. Lalu dari hari yang terpilih itu ditambahkan 3 hari sebelum dan 2 hari sesudah. maka total hari masa subur yang terhitung adalah 6 hari yaitu 3 hari tambah 1 hari tambah 2 hari.

Kalau ibu-ibu bingung dengan penjelasan diatas maka ada cara yang simple. Cukup download aplikasi kalkulator masa subur yang ada di playstore. Berikut link download-nya silakan tekan.

APLIKASI KALKULATOR MASA SUBUR UNTUK ANDROID DI PLAYSTORE

Dengan aplikasi tersebut maka penghitungan masa subur menjadi lebih mudah bahkan dilengkapi dengan fitur pengingat. Jadi kalau hari ini adalah hari masa subur ibu-ibu maka akan muncul notifikasi di HP ibu. Oleh karena itu silakan segera dicoba.

Baca Juga

Pantangan Makanan Penderita Darah Tinggi atau Hipertensi

Penderita darah tinggi atau hipertensi itu harus selalu berhati-hati dalam memilih makanan. Jika salah memilih jenis makanan maka dapat berakibat buruk terhadap tekanan darah. Tensi bisa naik dan menimbulkan berbagai macam gejala misalnya sakit kepala, pusing bahkan stroke.

Berikut adalah beberapa contoh jenis makanan yang sebaiknya dipantang atau tidak dikonsumsi oleh penderita hipertensi atau darah tinggi.

Pertama makanan banyak mengandung lemak jenuh. Bahan makanan ini biasanya menyebabkan kakunya pembuluh darah sehingga memicu naiknya tekanan darah. Selain itu lemak yang tinggi juga dapat mencetuskan penyumbatan pembuluh darah sehingga menyebabkan penyakit jantung koroner atau stroke. Contoh makanan yang banyak mengandung lemak jenuh antara lain adalah goreng-gorengan, mentega, daging sapi atau kambing, kuning telur, kulit ayam, dan lain-lain.

Kedua makanan yang diolah dengan garam natrium atau sodium. Contohnya adalah keripik, kacang goreng dan makanan kecil lainnya yang sering dicampur dengan garam. Selain itu makanan yang diawetkan seperti ikan asin, cumi asin, telur asin, abon, asinan buah, dendeng dan sebagainya. Juga termasuk makanan kaleng seperti sarden sosis dan sebagainya.

Ketiga bumbu makanan seperti vetsin, terasi, sambal, dan penyedap rasa lainnya.

Keempat alkohol atau makanan yang mengandung alkohol seperti durian atau tapai.

Jenis makanan di atas hanyalah contoh saja masih banyak makanan lain yang dapat memicu tekanan darah tinggi atau hipertensi. Ciri makanan yang tidak bagus bagi penderita hipertensi adalah jika penderita tersebut memakan makanan tersebut maka akan muncul gejala naiknya tekanan darah berupa nyeri pada tengkuk, sakit kepala, perasaan tidak nyaman, rasa melayang-layang, dan mual maupun muntah. Jika mengalami hal yang demikian maka sebaiknya jenis makanan tersebut selalu diingat dan dihindari di kali berikutnya.

Baca Juga